Minggu, 17 April 2011

Sumpah aku sayang kamu


Sumpah..

Sumpah aku nggak butuh Riyanni Djangkaru untuk sekedar membebaskan jiwa petualanganku dulu.

Dari kamu aku bertualang tentang emosi dan perasaan.
Sumpah aku nggak butuh seorang Sherina yang pinter itu.

Karena berkat kamu soal ekplorasi perasaan kini aku semakin banyak tahu.
Bahkan aku ga butuh Aura Kasih deng kesemlohayannya itu.

Sumpah aku g butuh, karena kamu cukup buat aku. Cukup kamu.

Toh seandainya pun ada sosok perempuan sepintar Sherina, seseksi Aura Kasih dan mempesona Riyanni Djangkaru dijadikan satu, pasti nggak bakal mau sama aku.

 Cukup kamu sayang, cukup kamu.

Prosesnya sakit dan berliku, 2 tahun bukan sekedar waktu yang begitu saja berlalu. Bukan begitu?

Masih ingat analogiku tentang pelangi dan kamu? Iya, tentang perasaan dan Mejikuhibiniu itu.

Tentang aku yang mengharu biru larut di warnamu itu.
Tentang kesalahan yang seringnya membuat warnamu kelabu.

Terlepas dari semua tulisan ini yang semuanya berakhiran ‘U’, terlepas dari semua kesalahan di masa lalu..

Mari sayang kita kembali satu.

3 kata yang biasanya di depan orang banyak aku malu kalo bilang ke kamu, dengan mantap aku bilang. Aku sayang kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar